Nama : Imro’ Atun
Kamilah
No. Abs : 15
Kelas : X MIA 2
Peranan ilmu
biologi dalam berbagai bidang
1. Bidang
Pertanian
Ø Berperan
dalam menghasilkan tanaman tahan hama.
Ø Berperan
dalam penemuan obat – obatan pertanian.
Ø Berperan
dalam penemuan bibit unggul yang dapat meningkatkan produksi pertanian.
Ø Berperan
dalam menemukan cara pemberantas hama pertanian secara biologis.
2. Bidang
Industri makanan
Ø Ditemukannya
kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya
pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
Ø Dengan
berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat dari
berbagai mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat
patogen ( menyebabkan penyakit ), maka berkembanglah industri makanan/minuman
yang berkhasiat.
3. Bidang
Kedokteran
Ø Membantu
dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut.
Ø Mikrobiologi
kedokteran berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan
penyakit pada manusia maupun hewan,dengan demikian antibiotik untuk mikroba
tersebut dapat dibuat.
Ø Para
penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salahatu organ tubuhnya, kini
telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (
pencangkokan ) organ.
Ø Teknik
fertilasi invitro dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan
keturunan karena suatu kelainan.
4. Bidang
Peternakan
Ø Dengan
menerapkan cabang – cabang biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi
hewan, genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan rekaya genetik, para
peternak dan masyarakat yang lebih luas dapat menikmati hasilnya.
Ø Melalui
penerapan ilmu – ilmu tersebut telah banyak di hasilkan ternak varietas unggul.
Misalnya ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging.
Ø Dalam
usaha ternak unggul telah banyak menggunakan teknik kawin suntik ( inseminasi
buatan ) yang dapat menghasilkan keturunan sapi atau domba tanpa mengenal musim
kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.
Ø Dalam
teknik inseminasi buatan diikuti dengan teknik superovulasi, yaitu dengan cara
menyuntikkan hormon reproduksi berupa PMSG ( pregnant mare serum gonadotrophin
) dan HCG ( human chorionic gonadotrophin ).
Ø Teknik
fertilisasi vitro, pada teknik ini embrio dapat dihasilkan di luar uretus (
kandungan ) induk betina dalam jumlah tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar